6 Cara Mengatasi SSD Tidak Terbaca di BIOS, Mudah & Efektif! – Mungkin Anda pernah mengalami SSD tidak terbaca di BIOS setelah memasangnya pada laptop atau komputer.
Nah, salah satu penyebabnya adalah adanya kerusakan pada hardware, sehingga SSD tak dapat dibaca oleh perangkat.
Untuk itu, Anda perlu sesekali meng-upgrade laptop atau PC agar kinerja SSD kembali terbaca.
Namun, di sisi lain, ada pula beberapa penyebab yang perlu Anda ketahui. Yuk, langsung saja simak penjelasan kenapa SSD tidak terbaca di BIOS dan cara memperbaiki SSD yang tidak terbaca berikut ini!
Cara Mentatasi Karena Virus
Beberapa penyebab umum dikarenakan kesalahan info pada saat ingin masuk bios. Semisal seharusnya pencet tombol f6 tapi yang di pencet tombol lain. Maka perlu memastikan bahwa tombolnya memang itu dan benar.
Mungkin cukup sampai disini saja apa yang saya tulis tentang cara mengatasi komputer tidak mau masuk BIOS. Selain ketujuh penyebab diatas mungkin masih terdapat penyebab-penyebab lain yang belum diketahui. Jika kalian penyebab selain diatas, silahkan tuliskan dikomentar.
Saya mencoba untuk mem-boot komputer saya setelah beberapa hari tidak aktif. Drive boot utama saya, Samsung EVO SSD 250GB, tidak dapat dikenali oleh BIOS. HDD sekunder yang saya sambungkan dapat dikenali (tetapi tidak disetel untuk boot), seperti drive CD, yang telah saya instal, ini membuat saya yakin bahwa masalahnya bukan berasal dari BIOS. Namun, saya telah mencoba menghubungkan SSD yang dimaksud ke laptop saya melalui adaptor SATA-USB, serta mencoba menghubungkan komputer lain yang saya miliki melalui SATA langsung, dan dalam kedua kasus, drive tersebut dikenali oleh pengelola perangkat ("Perangkat ini berfungsi dengan baik") dan juga BIOS komputer lain. Saya juga sudah mencoba membersihkan kontak dan mengganti kabel, tetapi tetap tidak berhasil. Adakah saran bagaimana cara mendiagnosis masalahnya? SSD dan juga hardware lainnya baru berusia 3 tahun.
BIOS ini berhubungan dengan mekanisme boot perangkat yang membantu menghidupkan perangkat secara fungsional. Jika bios tidak dapat mendeteksi SSD, ini mungkin karena masalah dasar yang terkait dengan SSD atau sambungannya dengan perangkat. Terkadang drive yang rusak juga dapat berakhir dengan kesalahan ini, yaitu solid-state drive tidak dapat terdeteksi. Artikel ini akan membahas tentang kesalahan 'solid-state drive yang tidak dapat dikenali'.
SSD telah menjadi pilihan yang andal dalam hal pemilihan hard drive yang efisien, ia tidak pernah gagal untuk melayani penggunanya. Dibandingkan dengan drive tradisional (HDD), pengguna lebih mengandalkan SSD untuk kinerja yang lebih baik karena kecepatan dan fungsionalitas yang disediakan oleh SSD. SSD memfasilitasi pengguna dengan kecepatan baca-tulis yang cepat, sedikit berisik, dan hanya mengkonsumsi sedikit daya. Meskipun ia kompatibel dengan windows 10/8/7, terkadang perangkat mungkin saja menampilkan kesalahan seperti solid-state drive tidak dapat terdeteksi. Setelah Anda menghubungkan SSD dengan perangkat Anda, pesan kesalahan ini akan muncul dan Anda tidak dapat menemukan drive di lokasi mana pun, baik itu di Komputer Saya, File Explorer, atau pun Manajemen Disk. Artikel ini akan membahas alasan-alasannya. Sangat memungkinkan jika bios tidak dapat mendeteksi SSD. Di bawah ini adalah alasan-alasan dan solusi praktis untuk mengatasi solid-state drive yang tidak dapat dikenali. Berikut adalah topik-topik pembahasan yang akan didiskusikan secara terperinci.
Update Firmware SSD (Opsional)
Penjelasan: Firmware terbaru dapat meningkatkan kompatibilitas dan kinerja SSD. Pastikan untuk melakukan ini sebelum melakukan instalasi sistem operasi.
Update atau Reset BIOS
Kadang-kadang, BIOS yang sudah usang atau pengaturan BIOS yang salah bisa menjadi penyebab SSD tidak terbaca. Cobalah untuk memperbarui BIOS ke versi terbaru atau reset BIOS ke pengaturan default.
Penjelasan: BIOS yang diperbarui dapat memperbaiki bug atau menambah dukungan untuk perangkat baru. Reset BIOS juga membantu mengembalikan konfigurasi yang mungkin telah berubah secara tidak sengaja.
Hardisk tidak Terdeteksi
Selain BIOS, hardware yang tidak terdeteksi oleh komputer juga dapat menyebabkan komputer kalian tidak bisa memasuki BIOS. Harddisk merupakan bagian yang sangat penting yang memengaruhi komputer kalian.
Harddisk juga memengaruhi booting pada komputer kita. Kalau memang yang menyebabkan kalian tidak bisa memasuki BIOS adalah Harddisk, maka saat dihidupkan akan muncul tulisan “Disk Boot Failure”.
Simpan Pengaturan dan Restart
Penjelasan: Simpan pengaturan yang telah diubah agar BIOS dapat menerapkan konfigurasi baru saat booting kembali.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, SSD Anda akan terdeteksi dan diatur dengan benar di BIOS, sehingga siap untuk instalasi sistem operasi atau penggunaan lainnya.
Gunakan Bootable USB dengan Driver SSD
Beberapa SSD memerlukan driver khusus untuk bisa dikenali oleh sistem operasi. Buat bootable USB yang sudah menyertakan driver SSD Anda, lalu coba instalasi ulang menggunakan media ini.
Penjelasan: Driver yang tidak sesuai atau tidak tersedia bisa menyebabkan SSD tidak terbaca. Dengan menyertakan driver yang tepat, sistem dapat mengenali SSD dengan baik.
Dengan mengikuti cara memperbaiki SSD yang tidak terbaca saat instal ulang di atas, diharapkan masalah SSD yang tidak terbaca saat instal ulang dapat teratasi. Jangan lupa untuk selalu melakukan backup data penting sebelum melakukan langkah-langkah ini untuk mencegah kehilangan data yang tidak diinginkan.
Coba Instalasi di Komputer Lain
Jika semua langkah di atas tidak berhasil, coba pasang SSD di komputer lain dan lihat apakah terbaca atau tidak. Jika terbaca, mungkin ada masalah pada komputer atau port SATA di motherboard Anda.
Penjelasan: Pengujian di komputer lain dapat membantu memisahkan masalah apakah terjadi pada SSD itu sendiri atau pada perangkat keras komputer Anda.
Adanya Harddisk atau Sistem Windows yang Corupt
Apabila salah satu file sistem windows ada yang hilang, maka komputer kalian akan mengalami masalah dan tidak bisa booting dengan normal lagi.
Selain file sistem windows yang rusak, harddisk yang mengalami kerusakan juga dapat memberikan dampak buruk bagi komputer kita, harddisk yang mulai rusa dapat menyebabkan komputer gagal booting.